Bagaimana cara menyimpan dan menyajikan ASI perah dari kulkas yang baik dan benar


Bagi anda yang memiliki kesibukan di luar rumah, pekerjaan kantor ataupun beberapa kondisi seperti perjalanan dinas sehingga membuat anda harus meninggalkan bayi anda beberapa hari padahal bayi anda masih harus terpenuhi nutrisi dari ASI anda.

 Kondisi ini jelas membuat anda kebingungan, anda khawatir dengan asi yang sudah anda perah tidak segar dan basi sehingga menggangu kesehatan bayi anda. Asi merupakan salah satu nutrisi terbaik yang dapat memenuhi kecukupan gizi harian bayi anda, penelitian menemukan bahwa asi memiliki kelengkapan nutrisi yang tidak ditemukan pada susu formula selain itu asi mampu memberikan imunitas bagi bayi anda. Pentingnya pemberian asi sehingga pemerintah melalui Asosiasi

Ibu Menyusui Indonesia (AIMI)  sangat mendukung dalam pemberian asi ekslusif. Meskipun anda sibuk anda dapat memberikan asi perah yang disimpan di dalam lemari pendingin, apabila bayi anda membutuhkan anda dapat memanaskannya.

Bagaimana cara menyimpan dan menyajikan ASI perah dari kulkas yang baik dan benar

Disarankan ibu menyusui yang akan aktif bekerja maka belajar untuk memerah ASI sebelum kembali bekerja pasca melahirkan. Dengan belajar memerah ASI sedini mungkin maka makin banyak stock ASI perah yang dapat disimpan untuk memenuhi kebutuhan bayi anda. Penyimpanan ASI perah sebaiknya di tempat yang disesuaikan, misalnya dengan menyimpan di dalam lemari pendingin. Penyimpanan ASI tidak harus selalu di freezer akan tetapi anda dapat menyimpan di kulkas hingga mencapai 3-8 hari. Waktu penyimpanan disesuaikan dengan kondisi dan cara yang tepat.

Perhitungan penyimpanan ASI perah di dalam kulkas dapat dicontohkan sebagai berikut yaitu ASI perah disimpan di kulkas tempat kerja anda selama 9 jam kemudian anda membawanya menuju ke rumah dan baru anda simpan di dalam freezer maka dapat anda gunakan 3 hari kedepan sehingga masih layak di konsumsi oleh bayi anda. Berikut adalah beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menyimpan dan menyiapkan ASI yang telah disimpan di dalam kulkas dengan benar dan tepat.

Cara Menyimpan ASI perah di dalam kulkas
  1. Siapkan wadah penampung ASI sehingga wadah tersebut dapat menampung ASI yang steril dan wadah dapat ditutup rapat. Perhatikan pula volume wadah yang anda gunakan sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
  2. Pastikan ASI perah tersebut untuk langsung dikonsumsi atau akan disimpan dalam waktu yang lebih lama. Bila asi perah akan diberikan kurang dari enam jam maka anda tidak harus menyimpannya di kulkas sedangkan bagi anda yang akan menggunakan selama 24 jam maka anda dapat menyimpannya di lemari pendingin pada suhu 4 derajat celcius.Sedangkan bila ASI perah akan digunakan dalam waktu lebih dari satu minggu maka sebaiknya segera dinginkan dalam lemari pendingin selama 30 menit kemudian beku kan pada suhu -18 derajat celcius atau bahkan lebih rendah bahkan dapat disimpan dalam waktu 3-6 bulan.
  3. Bila memungkinkan anda dapat menyimpan ASI di lemari pendingin bagian tengah atau bahkan anda menyimpannya di bagian dalam freezer. Hindari menyimpannya di rak yang menempel di pintu lemari kulkas dengan temperatur yang berubah ketika sedang dibuka atau di tutup .
  4. Pada bagian wadah yang disimpan di dalam lemari pendingin maka anda dapat memberikan label dan keterangan. Berikan keterangan waktu perah ASI. Sisakan pula kurang dari 1/4 bagian kosong pada wadah penyimpanan.
Dalam penyajian ASI perah sebaiknya anda memperhatikan beberapa tips di bawah ini :
  1. ASI yang anda sudah anda perah dapat anda gabung asalkan dalam memerah maksimal dalam kurun waktu 24 jam, dinginkan dalam kulkas sebelum anda gabungkan keduanya.
  2. Dalam penyajian anda tidak disarankan untuk menggabungkan ASI hangat dengan yang baru atau yang dingin dengan yang beku.
Dengan demikian bagi anda yang akan memerah ASI simpan dan sajikan dengan benar untuk bayi anda agar tidak mengganggu kesehatan bayi anda. Perhatikan pula dalam pembekuan yang lama dalam mengubah komposisi kimia yang terkandung di dalam ASI, hal ini untuk menghindari dari penguraian kimia yang dapat melawan orgamisme berbahaya. Apabila anda sedang berada di rumah lebih baik anda menyusui bayi secara langsung.

Dalam penyimpanan air susu perah akan bertahan hingga 24 jam dalam suhu tertentu. Sedangkan apabila anda menyimpannya di dalam ruang dengan suhu 15 derajat celcius, aman untuk dikonsumsi selama 24 jam sedangkan untuk suhu ruangan 19-22 derajat akan bertahan selama 10 jam, bagi bayi anda yang menyimpanya di suhu ruangan 25 derajat celcius sebaiknya dikonsumsi bayi pada waktu 4-8 jam. Anda tidak perlu khawatir suhu kulkas yang berkisar antara 0-4 derajat celcius akan membuat asi bertahan selama 3- 8 hari dan masih aman dikonsumsi oleh bayi.

Adapun cara lain untuk menyimpan asi perah yaitu dengan dimasukan ke dalam freezer sehingga membuat asi tersebut membeku, sebelum dikonsumsi bayi harus melalui proses dicairkan terlebih dahulu, segera cairkan atau panaskan asi anda dan tidak membiarkannya selama empat jam berada di ruang ruangan. Perhatikan pula wadah penyimpanan asi anda sehingga masih terjaga dari mikroorganisme selama penyimpanan.

Bagi anda bagi anda yang menyimpan di lemari pendingin atau freezer sebaiknya memperhatikan tempat penyimpananya, terbuat dari plastik yang keras, kaca dengan tutup yang pas, anda juga dapat menggunakan kantong yang dikhususkan untuk asi atau memilih wadah pendingin yang di desain untuk membekukan dan menyimpan asi.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk memanaskan asi yang aman untuk dikonsumsi bayi anda :

  1. Ambil asi yang akan dipanaskan apabila anda membekukan asi di dalam freezer sebaiknya tidak terlalu lama menyimpannya di suhu ruangan, segera letakan wadah di dalam air hangat
  2. Ketika anda akan memanaskan asi, usahakan jangan sampai mendidih apalagi bila anda langsung memanaskannya di atas kompor, sebaiknya anda melakukan metode steam dalam memanaskan asi.
  3. ketika anda menyimpan di lemari pendingin, suhu akan mengubah struktur asi akan tetapi hal ini tidak akan mempengaruhi kesehatan bayi anda, asi akan terpecah sehingga menjadi krim dan susu sehingga untuk mengecek suhu asi anda dapat melakukan sebari mengaduknya secara perlahan untuk mencampur kompenan susu tersebut.
  4. Hindari menggunakan microwave untuk memanaskan asi dikarenakan akan membunuh sel sel di dalam asi yang akan membantu bayi anda dalam melawan berbagai jenis penyakit. Selain itu, panas yang tidak merata akan membuat mulut bayi anda terluka.
  5. Asi yang telah dipanaskan atau dicairkan jangan dibekukan kembali, hal ini akan mempengaruhi kandungann nutrisi yang terdapat pada asi tersebut.

loading...
Diberdayakan oleh Blogger.