Daftar 7 Obat Herbal Paling Ampuh Lawan Diabetes
Banyak herbal serta rempah-rempah yang diklaim memiliki sifat menurunkan gula darah yg jadikan mereka berfaedah untuk orang-orang dengan atau berisiko tinggi diabetes type 2.
Sejumlah studi klinis telah dilakukan dalam beberapa tahun paling akhir yang menunjukkan hubungan pada terapi herbal dan pengendalian glukosa darah punya potensi meningkat, yg sudah menyebabkan peningkatan penderita diabetes menggunakan bahan-bahan alami untuk membantu menangani kondisi mereka.
Berikut adalah herbal paling efisien mengendalikan gula darah yg tinggi atau penyakit diabetes :
1. Bawang Putih
Allium sativum lebih di kenal sebagai bawang putih, serta diperkirakan untuk menawarkan sifat antioksidan serta efek mikro-sirkulasi. Walau beberapa studi sudah meneliti kaitan allium dengan tingkat insulin serta glukosa darah, tetapi hasilnya positif.
Allium bisa menyebabkan penurunan glukosa darah, tingkatkan sekresi dan memperlambat penurunan kandungan insulin. Karena data yang ada terbatas, uji coba lebih lanjut diperlukan.
2. Buah Ara/Ficus carica
Ficus carica, di kenal sebagai obat diabetes di Spanyol serta Eropa Selatan-Barat, namun komponen aktif yang tidak diketahui. Beberapa riset pada hewan menunjukkan bahwa ara-daun mempermudah penyerapan glukosa.
3. Ginseng
Ginseng merupakan nama kolektif untuk berbagai spesies tanaman yang berbeda. Dalam beberapa riset memakai ginseng Amerika, dilaporkan berlangsung penurunan glukosa darah puasa. Varietas termasuk ginseng Korea, ginseng Siberia, ginseng Amerika serta ginseng Jepang.
Dalam beberapa bidang tanaman, terutama spesies Panax, yang dianggap juga sebagai ‘obat untuk semua. “Seperti perihal dengan banyak rempah-rempah lain yg digunakan di semua dunia dalam pengobatan penderita diabetes, lanjutan studi periode panjang diperlukan untuk memastikan manfaat ginseng.
4. Buah Pare/Momordica charantia
Momordica charantia tumbuh menyebar di beberapa daerah di Asia, India, Afrika dan Amerika Selatan. Di pasarkan sebagai charantia, juga di kenal sebagai karela atau karolla serta pare. Herbal itu mungkin saja dipersiapkan dengan dalam beragam cara yang berbeda, serta mungkin saja bisa membantu penderita diabetes dengan sekresi insulin, oksidasi glukosa serta proses yang lain.
5. Kemangi/Ocimum sanctum
Ocimum sanctum yaitu ramuan yang digunakan dalam praktik ayurverdic tradisional, serta biasanya di kenal juga sebagai kemangi. Suatu uji klinis terkontrol menunjukkan dampak positif pada postprandial serta glukosa puasa, serta para pakar memprediksi bahwa herbal bisa meningkatkan manfaat sel beta, serta mempermudahi proses sekresi insulin.
6. Kaktus/Opuntia streptacantha
Opuntia streptacantha (nopal) biasanya di kenal sebagai kaktus berduri di daerah kering dimana ia tumbuh. Penduduk gurun Meksiko secara tradisional menggunakan tanaman inidalam pengendalian glukosa darah. Penyerapan glukosa usus bisa dipengaruhi oleh sebagian karakter tanaman ini, serta penelitian pada hewan sudah menemukan penurunan signifikan dalam glukosa postprandial serta HbA1c oleh tanaman ini.
7. Klabet/Trigonella foenum graecum
Trigonella foenum graecum di kenal sebagai fenugreek atau Klabet serta banyak ditanam di India, Afrika Utara, dan bagian dari Mediterania. Tanaman ini juga merupakan sisi dari perawatan ayurverdic, serta digunakan secara luas dalam masakan. Dari beberapa uji coba non-terkontrol yang sudah dilakukan pada penderita diabetes type 2, yang paling laporan meningkatkan ingindalian glikemik. Studi lebih lanjut pasti diperlukan.
Sumber : diabetes. co. uk
loading...