6 Dampak Buruk Alat Kontrasepsi yang Pantang Diabaikan Wanita
Merencanakan keluarga sejahtera dapat dimulai dengan memilih dan menggunakan alat kontrasepsi yang tepat. Melansir dari alodokter.com,
kontrasepsi adalah metode atau alat yang digunakan untuk mencegah
kehamilan. Ada berbagai jenis kontrasepsi, masing-masing dengan manfaat
dan kekurangannya masing-masing.
Kekurangan inilah yang terkadang bisa menimbulkan efek pada tubuh wanita. 6 di antaranya yakni:
1. Sakit saat berhubungan
Dokter Peña-Robles seperti dilansir dari wittyfeed.com menyatakan bahwa alat kontrasepsi di tubuh wanita bisa menimbulkan rasa sakit luar biasa saat berhubungan intim. Rasa sakit ini bisa menyusutkan libido dan mengurangi cairan lubrikasi yang penting untuk hadir saat hubungan suami - istri.
Dokter Peña-Robles seperti dilansir dari wittyfeed.com menyatakan bahwa alat kontrasepsi di tubuh wanita bisa menimbulkan rasa sakit luar biasa saat berhubungan intim. Rasa sakit ini bisa menyusutkan libido dan mengurangi cairan lubrikasi yang penting untuk hadir saat hubungan suami - istri.
2. Mata kering
Masalah lain dari penggunaan pil KB adalah perubahan hormon di dalam tubuh yang bisa menimbulkan gejala mata kering. Bila tidak diatasi segera, bisa menghasilkan masalah lebih serius.
Masalah lain dari penggunaan pil KB adalah perubahan hormon di dalam tubuh yang bisa menimbulkan gejala mata kering. Bila tidak diatasi segera, bisa menghasilkan masalah lebih serius.
3. Depresi
Pil KB memiliki hormon sintetik yang bisa memodifikasi tubuh seorang wanita. Namun hormon ini bisa memengaruhi neotransmiter dari otak sehingga menimbulkan rasa depresi.
Pil KB memiliki hormon sintetik yang bisa memodifikasi tubuh seorang wanita. Namun hormon ini bisa memengaruhi neotransmiter dari otak sehingga menimbulkan rasa depresi.
4. Penggumpalan darah
Dari 100 ribu wanita, ditemukan tiga dari sepuluh di antaranya yang sudah mengonsumsi pil KB akan mengalami penggumpalan darah. Wanita yang paling berisiko tinggi mengalami ini adalah mereka yang sudah berusia di atas 35 tahun, perokok, dan memiliki berat tubuh lebih.
Dari 100 ribu wanita, ditemukan tiga dari sepuluh di antaranya yang sudah mengonsumsi pil KB akan mengalami penggumpalan darah. Wanita yang paling berisiko tinggi mengalami ini adalah mereka yang sudah berusia di atas 35 tahun, perokok, dan memiliki berat tubuh lebih.
5. Migrain
Penggunaan pil bisa menurunkan jumlah esterogen seseorang dan menyebabkan migrain. Biasanya terjadi sebelum masa datang bulan dan di akhir masa mentruasi.
Penggunaan pil bisa menurunkan jumlah esterogen seseorang dan menyebabkan migrain. Biasanya terjadi sebelum masa datang bulan dan di akhir masa mentruasi.
6. Infeksi jamur
Jangan malas mengontrol alat kontrasepsi yang sudah ditanam di tubuh. Karena jika tidak, Anda memiliki risiko penggumpalan jamur.
Jangan malas mengontrol alat kontrasepsi yang sudah ditanam di tubuh. Karena jika tidak, Anda memiliki risiko penggumpalan jamur.
loading...